Gejala Fisik Gangguan Kecemasan
Kecemasan memiliki beberapa jenis yang disertai dengan gejala yang berbeda. Gangguan kecemasan biasanya diketahui saat merasa takut dengan suatu objek atau suatu kejadian yang sebenarnya tidak mengancam, tapi tiba-tiba berubah menjadi ekstrem dan tidak terkendali. Meskipun kecemasan adalah masalah pikiran, gejala gangguan kecemasan juga bisa terlihat secara fisik.
1. TEGANG OTOT
Salah satu gejala gangguan kecemasan adalah munculnya rasa sakit di sekujur tubuh. Sakit mulai terasa dari migrain hingga nyeri pada persendian. Hal ini akan terlihat jelas saat penderita secara tidak sadar menggertakan atau menekankan rahang, mengepalkan jari, atau menunjukkan posisi tubuh yang buruk. Berbagai hal ini bisa menjadi penyebab ketegangan otot pada penderita gangguan kecemasan.
2. MUNCUL JERAWAT
Hormon stres saat dalam kondisi cemas cenderung meningkat sehingga produksi minyak di wajah pun ikut meningkat. Akibatnya, muncul jerawat-jerawat di sekitar wajah. Jerawat dan kecemasan adalah dua hal yang berbeda, tetapi memiliki kaitan satu sama lain. Orang yang mengalami gangguan kecemasan memiliki kebiasaan untuk menyentuh wajah dan menyebabkan iritasi.
Selain itu, ketika ketika mengalami stres dan kecemasan, tubuh akan menghasilkan lebih banyak androgen yang merangsang kelenjar minyak dan kantong rambut di kulit. Akibatnya, jerawat pun muncul.
3. PERILAKU KOMPULSIF
Gangguan obsesif kompulsif (OCD) jelas ditandai dengan gejala pikiran dan perilaku kompulsif yang tidak terkendali. Perilaku kompulsif ini akan terus dilakukan sampai merasakan sensasi ketenangan tersendiri. Contohnya adalah mengecek kunci pintu rumah, mematikan kompor atau lampu, mencuci tangan secara berulang-ulang sampai aktivitas harian terhambat dan tidak bisa mengendalikan rasa cemasnya.
Baca Juga : Apa itu Patient Monitor ?
4. SULIT TIDUR
Jika sering terbangun di tengah malam dengan keadaan gelisah tanpa sebab, ini mungkin merupakan salah satu gejala gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan sangat erat dengan kejadian insomnia, bahkan hampir separuh dari semua penderita gangguan kecemasan mengalami masalah tidur di malam hari. Penderita gangguan kecemasan akan sering terbangun di tengah malam dengan pikiran yang terus berjalan dan tidak bisa tenang.
5. TAKUT DAN TIDAK PERCAYA DIRI
Ketakutan yang terlalu kuat bisa menjadi gejala gangguan kecemasan sosial (fobia sosial). Fobia sosial adalah gangguan kecemasan yang membuat seseorang anti bersosialisasi, misalnya menjadi enggan berbicara melalui telepon atau mengobrol dengan orang lain di sebuah acara. Penderita fobia sosial akan terus berusaha untuk menghindari keramaian dan memilih untuk menyendiri. Atau bila penderitanya berhasil melewati masa-masa sulit dalam berinteraksi, mereka cenderung memikirkannya dan bertanya-tanya tentang penilaian orang lain terhadapnya.
Orang yang mengalami fobia sosial biasanya menunjukkan gejala gangguan kecemasan secara fisik dan mudah dikenali. Gejala-gejala fisik tersebut di antaranya denyut jantung meningkat, berkeringat, mual, gagap, dan tangan gemetar.
Baca Juga Ini
- Peran Vital Infant Incubator dalam Mendukung Pertumbuhan Bayi Prematur
- Mengapa Pemakaian Infus pada Pasien Lebih Efektif daripada Mengonsumsi Obat
- Penyebab Penumpukan Visceral Fat, Lemak yang terdapat di dalam rongga perut
- Medical Check Up: Tujuan dan Jenis-jenisnya
- Perbedaan USG 2D, 3D dan 4D
- 3 Fungsi Inkubator Untuk Bayi
- Tak Sedikit, Ini Manfaat Air Purifier bagi Kesehatan
- Apa Itu Patient Monitor ?
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 |